Penulisan 1 Komunikasi Bisnis




Pengusaha-Buruh Mulai Berkomunikasi

Kompas.com – 18/10/2012 05.18 WIB

Bekasi, Kompas - Ketua Umum Forum Investor Bekasi Deddy Harsono menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan elite serikat pekerja/serikat buruh untuk membahas masalah ketenagakerjaan. Komunikasi ini berkaitan dengan aksi buruh berupa penggerebekan pabrik.”Kami akan membuat tim penyelesaian dari semua unsur tripartit (pengusaha-buruh-pemerintah) untuk mendatangi perusahaan yang masih outsourcing (sistem kerja alih daya) yang tidak sesuai aturan dan menyelesaikannya secara damai,” kata Deddy Harsono, saat dihubungi, Rabu (17/10).
Pembentukan tim yang terdiri dari elite pengusaha, elite buruh, dan elite pemerintah diyakini efektif untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang berdampak pada maraknya demonstrasi buruh hingga mogok nasional. Aksi penggerebekan buruh ini sudah mengganggu 100 lebih perusahaan.
Deddy, yang juga Direktur PT Banshu Electric Indonesia, mengatakan ingin segera bertemu dengan elite buruh. ”Semua punya kewajiban yang sama untuk menjaga industri di republik yang kita cintai ini,” katanya.
Para pengusaha sebelumnya melaporkan aksi buruh kepada Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat. Mereka juga melapor ke TNI.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, pertemuan di tingkat elite sudah sepatutnya diadakan untuk segera menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. ”Jika tuntutan buruh tidak ditanggapi, kami berencana melakukan mogok nasional lagi,” kata Said Iqbal yang juga Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
Pertemuan informal bisa efektif sebab yang formal seperti unsur tripartit masih buntu. Tuntutan penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, dan jaminan kesehatan diwujudkan pada tahun 2014 belum direspons positif oleh pengusaha dan pemerintah.
Tuntutan lain, yakni revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 tentang 60 komponen hidup layak (KHL), belum ditanggapi. Buruh memandang KHL minimal terdiri atas 84 komponen. Buruh hampir hilang harapan karena aturan itu diduga kuat tidak akan direvisi.

         KESIMPULAN :

Keadaan demonstrasi dan mogok buruh nasional di Indonesia sudah sangat sering terjadi, ditinjau dari artikel diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kurangnya komunikasi efektif baik dari komunikasi formal maupun informal antara buruh dan para pemegang perusahaan maupun dengan pemerintah. Tetapi komunikasi yang efektif tidak selalu berasal dari komunikasi formal seperti unsur  tripartit yang masih buntu dan belum jelas. Adanya pembentukan tim yang terdiri dari elite pengusaha, elite buruh, dan elite pemerintah diyakini efektif untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Sehingga peran komunikasi informal yang efektif pun bisa membawa perubahan positif terhadap masalah ketenagakerjaan yang selama ini selalu dirasakan oleh buruh di Indonesia.
 


SUMBER :
KOMPAS.COM
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelanggaran Etika Bisnis

PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA DAN PERBEDAAN KOPERASI DI INDONESIA DAN NEGARA LAIN.

Sekilas Tentang Koperasi